Tuesday, October 18, 2011

Untukku Kamu dan Semua diantara Kita

Beberapa hari ini pikiranku terganggu dengan polatingkah dan pola pikir beberapa orang disekitarku. Aku menulis ini bukan berarti aku ini pribadi yang sempurna yang lepas dari pemikiran yyang sama dengan mereka. Aku menulis ini karena aku tidak punya cukup keberanian untuk mengungkapkannya langsung, dan biarlah ini menjadi wacana bagi semua. Aku dan beberapa orang disekitarku adalah contoh orang beruntung yang mendapatkan anugerah bisa berstudy di Universitas kami sekarang. tetapi kemudahan itu terkadang membuat kami merasa "bahwa kami ini lebih" dari yang lain. Bahwa kami ini adalah orang-prang yang "ter" dibanding mahasiswa lain. memang mereka tidak pernah mengatakan itu secara terang-terangan, tetapi prilaku dan beberapa opini yang mereka keluarkan sudah cukup mencerminkan itu. Hey kawan, anugerah kita bisa study disini harusnya kita syukuri dengan apa? dengan cara bahwa dengan anugerah yang kita dapat ini kita bisa memberikan kontribusi yang lebih ke mehasiswa yang lain. Tak perlulah karena kita harus selalu aktif di semua kegiatan, kita jadi memaksakan diri aktif dalam proses kuliah, kita memaksakan diri untuk terlihat bahwa kita itu lebih. Bukan itu. Kalau kita melihat lebih jauh, kenapa di beberapa kegiatan banyak sekali diantara kita, dibanding mereka itu bukan karena semata-mata kita itu lebih aktif. Bukan! (dikutip dari beberapa opini disekitarku) Di luar kuliah dan kampus mereka juga punya kepentingan lain, mereka juga punya kesibukan lain, mereka juga aktif di luar kampus. Anugerah dan keberuntungan yang kita dapatkan membuat kita mendapat tanggung jawab besar atas sebuah STATUS. tetapi bukan berarti bagi mereka yang tak ber-STATUS sama dengan kita berada dibawah kita. Bukan! Mereka juga punya potensi yang lebih, mereka juga rajin, mereka juga aktif, mereka juga sama dengan kita.Justru seharusnya kita berterimakasih kepada mereka, tanpa mereka kita tak akan mendapatkan anugerah ini. Tanpa mereka tak akan ada Universitas yang kita cintai ini. Jadi kesimpulannya bolehlah kita berbangga karena kita mendapat keberuntungan bisa berstudy di Universitas ini, tapi kita juga harus tetap rendah hati.Jangan hanya karena status itu kita menjadi besar kepala. Kawan, salah satu kunci kita berhasil adalah "rendah hati". Jadi cara bersyukur atas semua keberuntungan ini adalah dengan menjaga hati, prilaku, pikiran, perkataan untuk memberikan konstribusi lebih bukan hanya untuk Kampus dan kelompok kita. Tetapi juga untung semua mahasiswa dan siapa saja yang ada di sekitar kita. Karena STATUS yang kita dapat hanyalah salah satu dari ribuan jalur untuk memasuki suatu pintu gerbang. Dan setelah kita masuk kedalamnya kita semua sama rata. Tak ada yang lebih tak ada yang kurang. Kita akan berjuang bersama, saling berbagi ilmu untuk meraih tujuan masing-masing. sebelum pamit, seperti biasa aku selalu menerima kritik dan saran membangun. online 24 jam di ceboncel@yahoo.com. atau langsung aja isi di kolom komentar :0. Terimakasih.

9 comments:

Amicitia Cards said...

ajipppp mas abhim, tapi mungkin kespesifikannya kurang, orang luar yang baca mungkin bakal "g mudeng",hehe tapi salut lah ma pikiran kamu yang beda, disaat yang lain terhasut. Four thumbs up for abhim.....Yeeeeeeeeeeeee

muhammad fadly said...

Keren banget bhim.. Saya juga ngalamin hal serupa, semua bahkan. Do the best aja lah. Keep on fighting till the end :D

abhimata said...

makasih responnya.. saling mengingatkan aja ya an menjaga hehe.

dzae : iya aku gak pinter merangkai kata-kaata buat perumpamaan. takutnya klo orang luar tau bakal punya pikiran yang buruk terhadap tempat kita belajar.

amel said...

yup,, tp yang aku rasain g smuanya kok,, :)
ya mudah2 an kedepannya g perlu bhas2 STATUS lg,, kita semua sama.. y ga mba? :)

abhimata said...

huu'uuuummm bener banget :)

Anonymous said...

MANTAP Yan..i like it
big thanks fo ya :)

Zanuar Rifa'i said...

hemmm komen ah....xixixi

Anonymous said...

yap, bener sekali ian. kita harus selalu rendah hati karena kesombongan itu hanya milik-Nya...
"di atas langit masih ada langit"
"ibarat padi, makin berisi makin menunduk"

hehehe


visit my blog ya Ian :D

abhimata said...

saparatos !!! setuju ama kamu

ok, aku follow yak :)

Post a Comment