Saturday, July 9, 2011

Temanggung --- Bogor

Tanggal 11 Juli 2011 aku mendapat panggilan dari Persada untuk direkomendasikan bekerja di Indosat. Panggilan yang setela sekian lama ku tunggu-tunggu akhirnya datang menghampiriku. Sempet bingung juga, tnggal 8 aku masih di Purwokerto untuk cap 3 jari n ngurusin EO yang baru aku rintis bareng temen-temen. Akhirnya sore itu juga aku meluncur ke Temanggung, besuknya tanggal 9 Juli aku udah otw ke Bogor.

Aku ke Bogor naik bus PATAS SAN*O*O. Merknya sih patas tapi prakteknya di tengah perjalanan pak supir dan kernetnya membukakan pintu untuk penumang yang tidak membeli karcis. #Wah ketahuan nih,satu pelanggaran.Ada sekitar lima orang yang masuk bus PATAS ini tanpa menggunakan tiket, buat yang lg beruntung bisa duduk di kursi yang masih kosong. Tapi kalau yang kurang beruntung ya terima aja lesehan di pojok belakang eket WC yang bauuuunyyyaaaaaaaaaa minta ampun. #merknya aja PATAS VIP, tp bau wcnya kayak ketek satu tahun gak pernah dicuci. Untung aku dapet tempat duduk di baris paling depan samping pak sopir yang sedang bekerja *nyanyi*.

Karena booring, badan juga uda capek aku tertidur lelap. Terbangun karena HP yang gak berhenti begetar tepat di bokongku, jadi erangsang buat kebelet. Pas mata melek pas banget didepanku tertulis "selamat datang di tegal kota bahari". Wooooow, excited banget, langsung ni mata melek. Tegal itu salah satu kota yang dari SMP pengen aku datengin tapi gak pernah kesampaian, alhamdulillah ini kesampaian.Mataku terus menteleng mengamati keindahan kota Tegal di malam hari. Mengisi kebosanan aku mencoba mengajak bicara pak sopir yang dari keriput kacamata tebelnya kelihatan udah pantes jadi aki-aki. Semakin akrab, ngrumpi ngalor-ngidul hingga ada pemandangan yang membuatku heran. Jalanan hampir macet total karena di depan ada perbaikan jalan,, jalur di sebelah kiriku benar-benar padat. Tapi bisku melaju dengan mulusnya. Dan harusnya gak ada dong istilah "jalur di sebelah kiriku" karna seharusnya bis ku melaju di jalur sebelah kiri. Setelah sadar ternyata Bis PATAS SAN*O*O ini korupsi, yaitu melaju pada separuh jalur yang berlawanan. Hebat bukan? orang indonesia sangat kreative. Dan yang lebih hebat lagi sepertinya hal seperti ini sudah menjadi kebiasaan, terbukti ketika bis yang kunaiki bertemu polisi patroli bis ini nggak kena tilang karena pak sopirsudah memberi amplop pelicin.

Dari sini aku sadar, pantas saja para wakil rakyat kita mahir berkorupsi ria. Lha wong dari rakyat kecil juga uda main KKN begini. Kan dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. dari rakyatnya udah gak jujur gini ya maklum lah yang untuk rakyat juga buah ketidakjujuran.

So jadi rakyat jangan cuma nyalahin wakinya, koreksi diri dulu uda bener belum tuh.

No comments:

Post a Comment