Dia nakal
Dia celamitan
Dia suka berantem
tetapi...
Dia penurut
Dia setia
Dia stay cool
Dia ganteng
Dia yang menemani ketika kosong
Dia yang selalu ada, ketika yang lain tak ada
Dia Sakit
Dia tak ada disisiku
disisinya, disisi yang lain
kini...
Mogu kucingku
Ternyata bukan hanya manusia yang bisa terserang penyakit bisul. Kucingku Mogu tengah dirawat di klinik hewan di Pejaten karena bisulnya pecah. Penyakit bisul kucing lebih mengerikan dibanding manusia. Ketika bisul itu pecah maka akan ada lubang di tubuh kucing. Seperti Mogu, di selangkangan sebelah kiri depannya sekarang bolong. Di bagian punggunya juga. Kamu bisa meneropong jauh ke dalam punggung Mogu.Sore itu aku dan temanku Dzae menghabiskan waktu bersama Mogu.
Di perjalanan pulang, kami bertemu beberapa kucing. Bukan beberapa tapi buanyak sekali kucing. Serasa dunia ini penuh dengan kucing liar. Belum lama berjalan setelah turun dari angkot, kami mendengar suara kucing kecil. Di depan kami ada seekor induk kucing yang gelisah menatap ke bawah. Di pinggir jalan ada sungai buatan yang cukup dalam. Dzae menghampiri induk kucing, dan ikut melongo ke bawah. Oh Tuhan, ada anak kucing di bawah sana. Gelap, bau, dalam itu yang terlihat dari permukaan.
Dzae nekat untuk turun ke bawah. Sepenglihatanku tidak ada tempat berpijak, dan sepertinya kamu tak akan bisa naik ke atas kalau sudah berada di bawah. Dzae tetap nekad, rasa prikehewanannya yang kuat membuatnya tak bisa tinggal diam. Bayangkan, dengan kostum legging, baju longgar polkadot, jilbab segitiga, flat shoes lengkap dengan lecet di kaki -maklum flat shoes baru- dia nekad turun ke bawah. Bukan hal sulit ternyata untuk turun ke bawah sana. Senter dari hpku mengarahkan langkah Dzae. dan Hap! kucing dia dapat!
Kami istirahat sebentar di pinggir jalan sambil menunggu sang induk kucing membersihkan anaknya. Dzae tampak tersenyum lega. Benar-benar anak ini. Setelah mengamankan kucing dan induknya, kami terus pulang kerumah.
No comments:
Post a Comment