Dari barisan pertama kursi penonton, tampak Matahari sedang duduk di atas podium. Bingung dan resah.
itu yang Gendis lihat dari guratan wajahnya. Ditambah lagi sorot lampu putih keemasan mendramatisir suasana. Tak jauh berjarak, aku disini gelisah, resah melihat keadaan.
Pengalaman pertama Gendis mungkin juga dia, menantang arena laga sedalam samudra. Matahari masih mendongak mengikuti setiap gerak lampu sorot, tanpa disadari mata Gendis membayanginya dari barisan pertama.
Hingga akhir pertempuran, Gendis terus menatap Matahari. Walau tak sehangat matahari, dan tak secerah rona mentari. Gendis masih ingin menatap Matahari
No comments:
Post a Comment