Saturday, October 5, 2013

Cinta - Antara Dua Dunia

101 Hantu Nusantara terbitan Cendana Art Media kary Broky, Yudis dan Pak Waw kocak abis. Bagaimana enggak? Image hantu-hantu khas Indonesia diceritakan dan digambarkan dalam bentuk-bentuk yang lucu. Ini salah satu komik terfavoritku. Kenapa? Trio nekad (Broky, Yudis, Pak Waw) menggarap komik ini enggak asal. Based on observasi. Dan hebatnya hantu-hantu tidak menjadi semenyeramkan yang di film. Kita bisa melihat hantu dan setan-setan dalam perspektif yang berbeda.

http://slametux.blogdetik.com/files/2012/05/22913c494c7f012712996ba767958979_101-hantu-nusantara-slametux.jpg


Yang lebih mengejutkan lagi, sadar atu tidak di dunia perfilman saya mencium adanya gelagat para film creator membuat film yang mencoba melewati batas alam anatara hantu, setan atau makhluk gaib dengan manusia. Hal ini sudah bukan merupakan hal yang baru, kalau diperhatikan film-film vampir jaman dulu juga sudah banyak yang mengusung tema ini. Namun yang menarik sekarang adalah,  upaya untuk memanusiakan hantu atau sebaliknya. Sehingga batas antara dunia mereka dan duna kita menjadi semakin tipis. Melalui apa? Cinta.

Coba lihat Twilight, cerita tentang bagaimana vampir jatuh cinta kepada manusia dan akhirnya si manusia juga jatuh cinta kepada vampir. Bahkan di film itu juga ada makhluk legenda ",manusia serigala". Vampir merupakan sosok yang ditakuti di wilayah Barat. Film tentang vampir sebelumnya selalu memperlihatkan sisi kengerian dari vampir. Namun di Twilight saya melihat, sang film creator ingin menembus batas antara dunia mereka dengan dunia kita. Dan melalui motiv cinta. Dan taraaaaaam, tidak mustahil kedua dunia yang berbeda ini bisa bersinergi.

Oke mungkin sosok Vampir masih mungkin untuk digambarkan bersahabat. Karena memang vampir penampakannya mirip manusia dan mungkin lebih "ngganteng" dari hantu atau setan-setan lainnya. Ooo itu bukan lagi hal yang mengganjal. Siapa disini yang pernah main game atau nonton filmnya Residence Evil? Kalau kalian main gamenya dan menghayati pasti jantungan. Bagaimana tidak, makhluk-makhluk mengerikan menjijikan sering muncul tiba-tiba dan dengan beringasnya memakan otak manusia. (walaupun itu cuman game tetap saja bikin jantungan) Zombie selalu digambarkan sebagai makhluk yang mengerikan, karena mereka adalah jasad yang bangkit dari kubur. Mungkin zombie ter-unyu sepanjang abad adalah zombie-zombie di game Plant vs Zombie. Itupun para zombie masih diceritakan sebagai musuh dari manusia dan patut diberantas.

Namun semua tuduhan tentang makhluk malang bernama Zombie ini luntur seketika. Malam itu saya dan teman sekamar menonton film (yang menurutku kocak, geblek, tapi kece) Warm Bodies. Warm Bodies menceritakan tentang sebuah negara yang terkena virus zombie, dan pada akhirnya negara itu harus rela berbagi wilayah dengan para zombie. Hiiiiiiiiyyyyyy. Di film ini para zombie tidak digambarkan semengerikan zombie di Residence Evil, namun tetap ngeri. Dan lagi-lagi yang menghubungkan dunia para zombie dan manusia adalah cinta. Konflik terjadi ketika Si Zombieganteng bernama R jatuh cinta pada seorang sukarelawan muda (putri pimpinan militer) yang sedang mencari obat-obatan di teritorial para zombie. Dan R memakan otak pacar si cewek ini. Dari situlah R mengenali cewek itu dan tahu bagaimana harus PDKT dengan manusia. Oh God! Ini film sumpah bikin ngakak dan terharu. Hal yang unik lainnya adalah cerita bahwa para zombie ini bisa hidup kembali, dan perlahan menjadi manusia kembali ketika hatinya terpicu. Oleh apa? Cinta dan Lagi-lagi cinta. Pada akhirnya R menjadi zombie pertama yang pulih menjadi manusia.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjXBU1fGHhJlEf55JlMRM6ghb3574gvq3kbCkQQOof2Q_xLOGSaOxwcSPXhEn99en08DsenYEwawXIOlRcqTuKwyFqRJp3AwUXiUY7QbaKctDiS4cem-qRtJag8kPdWq_VOAYx59sJ-FhD/s320/Warm-Bodies-poster-3.jpg

Kedua makhluk tadi (zombi dan vampir) secara fisik memiliki kesamaan dengan manusia. Mungkin lebih mudah untuk mereka dimasukkan kedalam dunia manusia. Sedangkan hantu dan setan di Indonesia? Bentuknya aneh-aneh dan mereka tidak memiliki bentuk fisik seperti manusia. Bagaimana bisa Pocong atau Kuntilanak berubah jadi ganteng? Siapa juga yang mau jatuh cinta sama Pocong atau Kuntilanak?

Dan pertanyaanku ini terjawab. Beberapa hari yang lalu teman sekamarku memberi rujukan film yang menurutku bagussss banget!!!! Film dari Jepang berjudul "Kazuka no Kanojo". Walaupun fokus film ini bukan tentang cinta dua makhluk yang berbeda namun ada tema itu di dalam film ini. Kazuka no Kanojo bercerita tentang bagaimana menjadi seorang guru di tingkat SMP. Uniknya tokoh untama dalam film ini Kamiyama Sensei, memiliki bakat khusus dapat berkomunikasi dan melihat dengan jelas hantu atau setan di dunia ini. Bahkan Kamiyama Sensei sering diikuti oleh setan-setan. Dan akhirnya dia bertemu dengan Akane. Roh hantu seorang guru yang dulunya mengajar di tempat Kamiyama Sensei mengajar.


Yang saya salut dari Jepang adalah menyederhanakan sosok hantu mereka yang nggak kalah ngeri dengan hantu di Indonesia, dan tidak memiliki potensi menjadi makhluk yang ngganteng. Hantu dan Setan di Jepang setipe dengan di Indonesia yaitu berbentuk roh. Bukan berbasis monster. Dalam film Kazuka no Kanojo akhirnya Kamiyama Sensei jatuh cinta kepada Akane. Namun karena mereka berbeda dunia mereka tidak bisa melakukan komunikasi secara fisik. Ini poin yang membedakan antara tipe hantu di Barat dan daerah Timur. Di barat makhluk-makhluknya memiliki jasad dan bisa melakukan komunikasi fisik. Namun tidak di Timur yang makhluk-makhluk mistisnya berupa Roh. Namun sang film creator dari Kazuka no Kanojo menangkap kelemahan ini menjadi nilai romantis tersendiri dalam memperjuangkan cinta. Sang hantu Akane akan selalu setia menunggu Kamiyama Sensei sampai meninggal. Dan Kamiyama Sensei terus mencintai Akane walaupun mereka tidak bisa bersentuhan sampai Kamiyama meninggal.

Itu tadi beberapa cerita dan upaya manusia untuk membuat makhluk-makhluk halus tidak dianggap mengerikan. Mulai dari komik hingga film. Mungkin memang wujud mereka mengerikan namun mereka juga makhluk hidup sama seperti kita. Jangan menilai atau memandang mereka sebelah  mata saja. Mungkin saja mereka juga memiliki sisi manusiawi seperti kita. Jadi bukan tidak mungkin nanti bakal ada film Indonesia yang judulnya Pacarku Pocong, atau Kuntilanak Jatuh Cinta?

No comments:

Post a Comment